Kamis, 29 November 2018
Pengertian Zat Adiktif Makanan dan Tujuannya|Zat Aditif pada Makanan|Zat aditif pada kuliner ialah suatu zat/bahan yang tidak sanggup dimakan secara langsung, tetapi ditambahkan atau dicampurkan pada waktu pengolahan kuliner untuk meningkátkan mutu kuliner tersebut. Misalnya, suatu materi berkhasiat untuk membantu proses pengolahan, memperpanjang masa simpan, memperbaiki penampilan, menambah aroma dan cita rasa, pengental, serta mengatur keseimbangan gizi. Berdasarkan asalnya, terdapat zat aditif alami dan zat aditif buatan. dan baik zat adiktif alami dan zat adiktif buatan mempunyai macam-macam zat adiktif bagi makanan yang jenis-jenis ini sangat berfungsi bagi makanan. Zat aditif alami dibentuk dengan mengambil ekstrak materi alami, contohnya asam sitrat dan buah jeruk dan lesitin dan kuning telur atau sumsum. Zat aditif buatan dibentuk dengan cara menyintesis senyawa kimia sehingga membentuk materi aditif yang murni. Zat aditif alami warnanya kurang stabil (mudah rusak), konsentrasinya sulit diatur, dan harganya mahal. Sebaliknya, zat aditif buatañ lebih stabil, konsentrasinya sanggup diatur, dan harganya relatif murah. Akan tetapi, penggunaan zat aditif buatan yang tidak sesuai takaran sanggup membahayakan kesehatan. Oleh alasannya yakni itu, takaran penggunaan zat aditif buatan dalam industri pengolahan kuliner diatur dan diawasi oleh pemerintah melalui Departemen Kesehatan supaya tidak merugikan konsumen.
Pemberian zat aditif pada kuliner secara garis besar bertujuan:
- Untuk mempertahankan nilai gizi kuliner alasannya yakni selama proses pengolahan makanan, ada zat gizi yang rusak atau hilang,
- Agar kuliner lebih menarik,
- Agar mutu dan kestabilan kuliner tetap terjaga,
- Untuk konsumsi sebagian orang tertentu yang memerlukan diet
- Agar kuliner lebih tahan usang disimpan.
 |
Sekian Artikel Tentang Pengertian Zat Adiktif bgi Makanan dan Tujuannya Semoga Bermanfaat