Sejarah : Masa Bermukim dan Bercocok Tanam (Food Producing)| Seteleh kehidupan masa berburu dan meramu contoh pikir insan purba pun berubah dari yang tadinya food gathering menjadi food producing. Kehidupan Bermukin dan Berladang, setelah insan bertempat tinggal menetap dan bermukim, mereka mengenal bercocok tana. Mereka mulai menanam jenis flora yang sekiranya menghasilkan materi makanan. Mereka melaksanakan acara berladang. Untuk membuatkan acara berladang, insan membuka ladang-ladang baru. Pada awalnya, mereka menebang atau aben pohon-pohon dan semak berlukar di hutan sekitarnya. Dengan demikian, terciptalah ladang-ladang gres yang siap ditanami. Mula-mulanya mereka menanam jenis ubi-ubian dan keladi. Kemudian membuatkan jenis padi-padian dan biji-bijian. Jeni sukun dan pisang juga sudah ditanam.
Disamping berladang, insan masih juga berburu binatang dan menangkap ikan. Makin usang mereka mulai mengenal berternak. Jenis binatang yang diternakkan, antara lain kerbau, sapi, kuda, babi, dan unggas. Dengan Perkembangan tersebut, terang bahwa insan sudah tidak lagi semata-mata bergantung pada alam. Mereka sudah mengusahakan dan menghasilkan materi kuliner sendiri, yakni dengan bercocok tanam dan berternak yang dikenal dengan istilah Food Producing.
Kehidupan Manusia Purba Masa Bercocok Tanam, cara hidup insan dengan food producing terus berkembang dan mengalami peningkatan. Hal ini didorong oleh makin meningkatnya jmlah penduduk. Perlu kalian ketahui bahwa dengan hidup menetap telah mendorong ke arah peningkatan jumlah penduduk. Dengan jumlah penduduk yang meninggkat, food producing atau acara bercocok tanam dan berternak makin diperluas. Dalam bercocok tanam dan berladang juga mengalami perkembangan. Jenis flora yang ditanam juga makin banyak. Di samping jenis ubi, keladi, sukun dan pisang, juga banyak sekali jenis buah-buahan ibarat durian, rambutan, duku, salak dan kelapa.
Sistem Pertanian waktu itu dengan menciptakan pematang-pematang untuk menahan air. Didaerah pegunungan dibentuk sawah-sawah yang berundak-undak yang dilengkapi dengan terusan air. Hal ini merupakan irigasi tingkat permulaan yang dibentuk untuk flora pokok. Dalam perkembangannya mulai dikenal jenis flora rumput-rumputan, ibarat jewawut dan padi gago. Tanaman ini biasa ditanam disawah kering. Tanaman sayur-sayuran juga mulai dikenal, yang lebih menarik yakni mulai dikenalnya padi dipersawahan. Hal ini mengatakan perkembangan dibidang pertanian
Sekian artikel tentang Sejarah : Kehidupan Manusia Purba Masa Bercocok Tanam semoga bermanfaat